Mengukur Rasa Sayang Allah pada Kita

 
qs. 2 : 255


pksbandungkota.com - Setiap hari manusia bergerak dengan kesibukannya, bahkan tak jarang ada orang-orang yang merasa 24 jam saja tak cukup untuk mengerjakan segala tugasnya. Namun ada juga yang mereka begitu senggang namun hidupnya tetap saja tak tenang. Ada mereka yang berhasil dengan targetnya, ada juga mereka yang begitu kerja keras dalam hidupnya namun targetnya tak pernah tercapai. Ada yang ibadah nya rajin namun miskin harta, ada yang ibadahnya jarang bahkan tak pernah namun hidupnya berlimpah harta. Apakah Allah membenci hamba Nya yang miskin? Apakah Allah hanya sayang pada sebagian saja?
Kawan marilah kita diam sejenak, dan mengambil buku pedoman hidup kita yaitu Al-Qurán. kita buka Qs. Al-Baqarah : 255. Yuk kita baca artinya.
Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(QS : Al-Baqarah : 255)
Lihatlah ayat tersebut, bahwa Allah tidak pernaah tidur untuk mengurus makhluk Nya, bahkan Allah sama sekali tidak keberatan mengurusi kita. Entah kita ini beriman pada Nya atau tidak. Allah tetap memenuhi kebutuhan kita, dengan keterbatasan kita, Allah menjadi back up kita agar kita menjalani hidup ini penuh dengan ketenangan. Karena manusia mempunyai keterbatasan akan masa lalu dan masa mendatang. Dimana masa lalu kit aadalah kehidupan dunia yang sementara, sedangkan kehidupan mendatang adalah dunia akhirat yang kekal. Allah lah yang mengatur segala yang ada di bumi dan langit. Tapi kawan, kita semua tahu bahwa kekuasaan Allah melebihi bumi dan langit karena di luar sana ada benda yang bernama galaksi dimana semesta ini terdiri dari ratusan juta galaksi. Dan planet berada di salah satu galaksi yang merupakan kumpulan bintang dan juga planet.
Betapa Allah SWT tawadhu mengenai diri Nya, kita sebagai makhluk Nya tak pantas untuk menyombongkan diri sedikitpun karena kita sebenernya tak memiliki apapun.

Kawan, sudah sepatutnya kita menjadikan Allah sebagai satu-satu nya penolong, karena Allah tak akan mengkhianati kita, kita lah yang sering menkhianati Nya. Namun Allah tetap memberikan kita umur dan kesempatan dengan harapan kita sadar dan kembali ke jalan Nya. Allah tak pernah membedakan kasih sayang Nya, Allah sesuai dengan prasangka hamba Nya.
Semoga ini menjadi bagian introspeksi diri terutama bagi penulis, semoga kita bisa menjadi hamba yang di ridhai di Jannah Nya dengan rahmat Nya. 
(Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar