KOTA BANDUNG -- Setelah menggenjot pembangunan tol, bandara, dan kereta api cepat dalam beberapa waktu terakhir, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) ingin mempercepat pembangunan pelabuhan internasional di Subang.
Pelabuhan yang sebelumnya direncanakan berlokasi di Cilamaya, Karawang (dan disepakati batal pada awal tahun 2015), kini pemerintah pusat sudah menetapkan lokasi di Kabupaten Subang --rencananya di Pantai Patimban, Kecamatan Pusakanagara.
Menurut dia, posisi pelabuhan saat ini dalam tahap rencana kelayakan (feasibility studies/FS) yang sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Posisi Pemprov Jabar menjadi mitra pelaksana pembangunan sebagaimana terjadi pada beberapa proyek monumental sebelumnya.
"Saya kira kami nanti akan dukung dari sisi regulasi dan mengawal pelaksanaan. Semisal kereta cepat, izin trase dari kami, maka hal serupa bisa diterapkan pada pelabuhan internasional di Subang," katanya di Gedung Pakuan, Sabtu (23/1/16) .
Walaupun demikian, Aher mengakui belum memperoleh rincian detil dan biaya pembangunan dari pemerintah pusat. Namun dirinya berjanji proaktif ke Kementerian Perhubungan menanyakan perkembangan FS, termasuk detilnya, untuk segera diiinformasikan ke publik --salah satunya melalui media massa.
Menurut dia, yang jadi concern utama Pemprov Jabar dari pembangunan pelabuhan adalah koneksivitas pembangunan di Jabar kian kuat, sehingga visi menjadi provinsi termaju di Indonesia bisa terealisasi.
Di sisi lain, layanan kepada masyarakat Jabar khususnya dan Indonesia umumnya pun akan makin membaik karena mobilitas barang dan orang semakin terbuka baik di moda darat, udara, dan laut.
"Yang sudah pasti, semua tak tergantung lagi ke Tanjung Priok. Kita ini menyumbang hampir 60% manufaktur Indonesia, tapi proses pengiriman semua lewat Tanjung Priok, sehingga dampak ekonomi besarnya malah ke Jakarta," katanya.
Dengan lokasi satu provinsi, setidaknya bagi industri manufaktur yang berlokasi di Jabar, maka proses pengiriman lebih mudah yang ujungnya akan menekan ekonomi biaya tinggi. Dari sisi produktivitas, ekspor Jabar melalui pelabuhan di Jabar pun diproyeksikan akan meningkat dengan sendirinya.
Apalagi dari rencana dasar, pengangkutan dari pelabuhan di Subang ini akan dilakukan sistem kanal yaitu Cibitung-Bekasi-laut/
"Selain pertumbuhan secara mikro ekonomi, dari sisi ekonomi makro, pasti akan terjadi kenaikan dari sisi PDRB (produk domestik regional bruto) maupun LPE (laju pertumbuhan ekonomi). Selama ini produksi di Jabar namun ekspornya ke Priok, sehingga kontribusi jadi ke Jakarta dari sisi PDRB dan LPE," pungkasnya.
0 Komentar