Refleksi dari pelaksanaan Kemah Latihan Kepemimpinan (atau biasa disebut mukhoyyam) yang kemarin dihelat, ada beberapa hal yang bisa menjadi renungan kita bersama. Kesulitan dan tantangan bukanlah penghalang kita semua untuk tetap bisa merasakan bagaimana kegiatan ini berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari.
Haji Gaos usia 75 tahun adalah salah satu contoh yang menginspirasi kita semua. Usia bukanlah halangan untuk dapat mengikuti mukhoyyam kemarin. Walaupun pada simulasi acara malam hari sempat tidak mengikuti, tapi untuk kegiatan yang lainnya beliau tidak pernah absen. Inilah yang membuat beberapa orang terharu melihatnya. Bahkan Chuba, salah seorang kader merasa begitu kagum kepada beliau.
Keterbatasan yang lainnya juga tak menyurutkan langkah para kader, bahkan terkesan lucu dan patut mendapat acungan jempol. Ada yang karena tak memiliki tas untuk kemping, kantong plastik (kresek) pun jadi dibawa untuk membawa barang pribadi. Bahkan ada yang membawa tas anak-anak, hingga ada yang berkomentar "anakpun ikut berkorban agar ayahnya mengikuti mukhoyyam".
Tak ada halangan untuk beramal baik, dalam sakitpun ada yang tetap hadir walaupun dokter akhirnya menghentikan langkah-langkah semangat itu dikarenakan tensi darah yang sangat tinggi.
Semoga Allah mengganti pengorbanan antum semua dengan jannah....
0 Komentar