Hari Sabtu (27/12/2014) Walikota Bandung, Ridwan Kamil meresmikan alun-alun Kota Bandung dengan tampilan yang baru. Rumput sintetis yang terhampar membentang menutupi seluruh areal membuat teduh suasana. Masjid Raya dengan dua buah menara yang menjulang seakan menegaskan kemegahan Kota Bandung.
Alun-alun sebelumnya tampak kaku, walau sudah direnovasi oleh Pemkot sebelumnya kesan kaku dan jorok sangat kentara. Tempat parkir underground kotor dan bau pesing sehingga orang enggan untuk memarkirkan kendaraannya. Jajaran Pedagang Kaki Lima (PKL) disisi kanan alun menambah kumuh kawasan Alun-alun. Dengan penertiban PKL disekitar Alun-alun, jalan Dalem Kaum dan Kepatihan diharapkan kesan kumuh menjadi hilang.
Ridwan Kamil berharap Alun-alun Kota Bandung menjadi percontohan fasilitas publik ditempat lain. Walaupun ada nada negatif dari beberapa orang seperti Farhat Abbas yang menganggap pemakaian rumput sintetis sangat tidak "Nyunda". Dinas Pertamanan menjelaskan tentang rumput sintetis tersebut, bahwa rumput sintetis lebih cepat menyerap air apalagi ditambah dengan sanitasi yang baik sehingga tidak ada genangan air di Alun-alun yang berimbas dengan kenyamanan warga Bandung dalam beraktifitas disana walaupun selepas hujan.
Bandung terus berbenah, hingga saat ini sudah puluhan taman yang direnovasi ataupun dibuat, semoga bisa menambah nyaman dan indah Kota Bandung.
0 Komentar