Muda, Cerdas, Bersahaja : Profil Eko Kurnianto W, ST, MP.Mat



Eko Kurnianto dilahirkan pada 7September 1974. Di Desa Bandung Kidul Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Eko adalah Putra pertama dari pasangan keluarga  guru yang sederhana Suparmo dan Suparti. Kedua orangtuanya adalah guru SD dan SMP di daerahnya.Ayahnya, Suparmo selain menjadi guru juga bertani untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Kakek dan Neneknya dari pihak ibunya, Eko mewarisi tradisi Islam yang baik. Paman-paman dari pihak ibunya adalah pengurus Nahdatul Ulama dan sekaligus aktivis Masyumi di era tahun 60-an di daerahnya.

Menikah dengan Kurnia Hayati, SSi Apt, dan telah di karunia 3 anak, Hanifa Aulia Qurotaayun, Faiza Mutia Qurotaayun dan Azzam Abdrurrahman Kurnianto. Kurnia Hayati adalah Apoteker alumni ITB  dan aktivis Reformasi 1998 dan pengurus KAMMI pada tahun tersebut.Ayah istrinya, Kamal Badry adalah tokoh dan pengurus Muhammadiyah di Pangkal Pinang, Bangka. Ayahnya juga menjadi perintis berdirinya sekolah-sekolah dan Rumah yatim Muhammadiyah di Pangkal Pinang.

Eko Kurnianto  bersekolah SD di SDN Bandung Kidul, SMP di SMPN 2 Kutoarjodan SMA di SMAN 1 Purworejo.Usai  lulus SMA , Eko melanjutkan pendidikan ke Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung. Sebenarnya saat itu Eko juga diterima di STAN (SekolahTinggiAkutansi Negara) namun akhirnya ITB dan Kota Bandung lautan api dipilih menjadi tempat perantauan pertama. Di Bandung inilah anak muda sederhana dari desa ditempa, berkarya dan mengabdi.

TARBIYAH ,ITB danSALMAN
“Saya bersyukur mendapat kesempatan ditarbiyah oleh mahasiswa  UGM waktu SMA dan para senior ITB sewaktu kuliah, Tarbiyah membawa saya memiliki pergaulan yang baik, visi kehidupan yang besar untuk selalu mengabdi pada Tuhan, berbuat terbaik bagi sesama dan mencintai Indonesia” demikian Eko pernah mengatakan akan kesan-kesannya pada tarbiyah yang telah diikutinya semasa aktiv di ROHIS SMA.  Semasa Kuliah di ITB, Eko juga aktiv di Keluarga Remaja Masjid Salman ITB (KARISMA) dari tahun 1993 sampai 1998. Eko juga aktiv di Keluarga Mahasiswa Islam ITB (GAMAIS ITB), Himpunan Teknik Penerbangan.Hari-hari masa kuliahnya adalah kampus, lab, dan Salman.

Kesan pada Almamaternya  ITB, Eko mengatakan, “ITB mengajari saya untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan tuntas, menggunakan otak untuk bernalar dan berlogika dengan benar serta belajar membagun jaringan”. Di Teknik Penerbangan ITB, Eko mengambil spesialisasi di bidang Kontruksi Pesawat dan sempat menjadi Asisten di Laboratorium Aerodinamika PPAU IR ITB.

REFORMASI 98 dan  SEKOLAH ALAM
Lulus dari ITB pada bulan  1998 saat puncaknya Reformasi Indonesia yang ditandai dengan demonstrasi mahasiswa di seluruh Indonesia tak dilewatkan Ekountuk berdemo baik di Bandung maupun di Jakarta. Bahkan Eko sempat ditunjuk menjadi Koordinator demonstrasi di gedung DPR pada tahun 1999.  Kesibukannya sebagai asisten di Laboratorium Aerodinamika tak menjadikan alasan untuk absen di moment demo yang ada. Sering bersama teman-teman mahasiswa atau alumni dari berbagai perguruan tinggi berangkat jam 12 malam ke Jakarta untuk demo  naik bus di Leuwipanjang.

Perkenalannya dengan Pegagas  Sekolah Alam pada masa Reformasi, Ir. Lendo Novo seniornya di ITB, membuat visi dalam bekerja berubah 1800, dari Engginer menjadi pendidik. Bang Lendo telah memberikan pencerahan bahwa harus ada yang berdiri di garda terdepan dalam pendidikan yang diisi oleh orang-orang terbaik. Bagaimana nasib bangsa kalau orang-orang terbaiknya memilih untuk menjadi karyawan, bekerja pada perusahaan asing dan tidak ada yang menjadi pendidik bagi anak negri pewaris bangsa. Perkenalan singkat dengan Lendo Novo memberi motivasi buat Eko bersama dengan 4 alumni ITB (TatiSulastri/GM 93, Rina Farida/Bio 94 dan TejaAkbari/ Mat 95, FajarHandyono/Geologi  89)  merintis dan mendirikan Sekolah Alam Bandung  pada tahun 2001. Saat ini Sekolah Alam Bandung berada di Jalan dago pojok kampung tanggulan cikalapa II, ditanah milik Bpk Ir. Hendro Martono (alumni Arsitek ITB dan mantan Ketua IOM ITB)

KELUARGA AKTIVIS
Eko Kurninato bersama keluarga
Eko Kurnianto membangun keluarganya menjadi keluarga haraki, keluarga sebagai bagian perbaikan ummat dan bangsa, keluarga yang tidak hanya berputar pada urusan rumah tangga dan kesibukan umumnya. Anak-anak didik dan dipahamkan untuk mendukung kerja social, melayani masyarakat, mendidik umat dan sering anak-anak mereka diajak dalam berbagai kegiatan seperti baksos, seminar, pengajian, kampanye, mapay lembur ,mukhoyamdll. Kurnia Hayati, sang Istri adalah aktivis sejak mahasiswa, dan sekarang menjadi Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPD PKS Kota Bandung. Dalam Kiprahnya di Bidang perempuan itu Kurnia Hayati, SSi, Apt sejak tahun 2004 menjadi pelopor pendirian Sekolah Ibu di Kota Bandung.

Posting Komentar

0 Komentar